Seni Menghadapi Ujian
Kalangan Sendiri

Seni Menghadapi Ujian

Lori Official Writer
      8297
Show English Version
Yakobus 1: 3

Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu106[/kitab]; [kitab]Lukas18[/kitab]; [kitab]Yosua23-24[/kitab]

Semua orang tentu akan gelisah atau tidak suka mendengar kata ujian, masalah atau pergumulan. Rata-rata orang lebih suka mendengar kata tentang berkat, mujizat, keberhasilan dan kemenangan. Karena hal itu membuat hati bahagia. Kita tak menyadari bahwa semua itu akan kita peroleh jika dengan terbuka mau melewati ujian. Sebab dibaliknya hal yang tidak menyenangkan seringnya terbersit berkat dan mujizat yang tak terduga.

Kata ujian diartikan dengan sesuatu yang dipakai untuk menguji kualitas sesuatu. Misalnya kepandaian, kemampuan, hasil belajar. Tak ubahnya seperti dunia pendidikan yang menerapkan test atau ujian akhir untuk menentukan layak tidaknya seorang siswa lulus atau naik kelas. Ada pula ujian untuk masuk perguruan tinggi negeri seperti SNMPTN.

Ujian hidup diibaratkan dengan ujian sekolah yang dihadapi seorang siswa yang merasa ketakutan, cemas dan tegang bahkan sebelum menghadapi ujian. Lulus tidaknya seorang siswa ditentukan pada hasil ujian akhirnya. Dengan itu banyak siswa yang berlomba-lomba mempersiapkan diri terlebih dahulu secara maksimal. Ada yang rajin mengikuti try out dan ada pula yang mengikuti bimbingan belajar atau belajar secara privat. Itulah seni dalam menghadapi ujian!

Orang yang mampu menghadapi ujian dengan baik pasti mendapatkan hasil yang baik, begitu sebaliknya, yang tidak mempersiapkan diri dengan baik akan mendapat hasil mengecewakan atau gagal. Jadi sebelum menghadapi ujian diperlukan seni menghadapi ujian yang baik, yakni menguji kemampuan kita untuk mengukur dan menilai sejauh mana kesiapan kita dalam menghadapi ujian.

Dalam beberapa kasus, mungkin secara mental kita sudah siap, tapi ketika kita diuji ternyata masih banyak materi yang belum kita tahu. Sebaliknya, kita sudah menguasai banyak materi namun secara mental kita belum siap sehingga kita merasa takut, cemas dan khawatir. Yakobus 1: 3 mengingatkan bahwa ujian bagi iman menghasilkan ketekunan. Semakin kita siap untuk diuji maka semakin kuat dan teguhlah iman kita. Mari mempersiapkan diri dan mental secara maksimal menyelesaikan ujian hidup dengan hasil penuh dengan kemenangan.

Bergembiralah dalam menghadapi ujian, dan percayalah ada sesuatu yang indah di depan sana yang akan Anda petik begitu Anda lulus.

Ikuti Kami